Ujian Berat itu Terkadang Dari Kenikmatan dan Kemudahan

 

Allah memberikan kemudahan atau kesusahan kepada setiap orang yang Allah kehendaki.

Dan dari kemudahan atau kesusahan itu pula kadang Allah memberikan berupa ujian,

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anbiyaa ayat 35,

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).” Dan hanya kepada Kami-lah engkau dikembalikan.

Melalui ayat yg mulia diatas sehingga kita mengetahui, bahwa ujian itu tidak senantiasa berupa keburukan, namun juga terkadang berupa kebaiakan.

Semisal, ketika kita memiliki rumah yg besar, luas, mewah dan nyaman, Kemudian hal itu menjadikan kita lalai dan bersikap sombong memandang rendah kepada yg memiliki rumah kecil, masih ngontrak atau rumahnya biasa saja.

Ketika kita memiliki pangkat, jabatan, kekuatan, kedudukan, popularitas, kemudian hal itu menjadikan kita lalai dan bersikap sombong memandang rendah, lemah, biasa dan tak berarti kepada orang² yg berada dibawah kita. 

Atau ketika kita memiliki ilmu yg tinggi, lulusan dari universitas ternama, mendapat nilai terbaik dan gelar yg berjejer, Kemudian hal itu menjadikan kita lalai dan bersikap sombong memandang remeh kepada yg sedikit memiliki ilmu, tidak pernah kuliah dan tidak memiliki gelar, 

Maka disinilah berarti kita telah gagal dalam ujian kemudahan dan kenikmatan itu.

Sebab sesungguhnya memiliki kemudahan dan kenikmatan itu juga merupakan sebuah ujian yang berat dan tak mudah.

Ketika kita dalam kesusahan, kekurangan, sakit dan  kesedihan. Biasanya kita akan lebih khusyuk dan sering beribadah kepada Allah.

Sebaliknya, ketika kita dalam kemudahan, kecukupan, sehat dan kebahagiaan, Biasanya justru kita akan lalai dan enggan beribadah kepada Allah.

Dan sebab itulah mengapa pada jenis ujian kemudahan dan kenikmatan banyak orang yang gagal.

Karena pada saat itu biasanya godaan yg datang semakin banyak dan kuat, dan pada saat itu kebanyakan manusia akan disibukkan dengan berbagai macam kesenangan dunia. Sehingga hal itulah semakin menjadikan kebanyakan manusia lalai dalam beribadah kepada Allah.

Semoga Allah menjaga kita dan tetap menautkan hati kita diatas ketaqwaan. Serta menjauhkan kita dari golongan orang² yang lalai dalam kehidupan dunia ini.

*

Sumber: ✍️ Habibie Quotes, 15/05/22

Ig - www.instagram.com/habibiequotes_

Tg - https://t.me/habibiequotes

Share this post