Kita Berjalan Menuju Ajal Setiap Detiknya
09.14
Add Comment
Seorang penyair mengatakan:
نَسِيْرُ إِلَى اْلآجَالِ مِنْ كُلِّ لَحْظَةٍ وَأَيَّامُنَا تُطْوَى وَهُنَّ مَرَاحِلُ
وَلَمْ أَرَ مِثْلَ الْمَوْتِ حَقًّا كَأَنَّهُ إِذَامَا تَخَطَّتْهُ اْلأَمَانِيَّ بَاطِلُ
وَمَا أَقْبَحَ التَّفْرِيْطَ فِيْ زَمَنِ الصِّبَا فَكَيْفَ بِهِ وَالشَّيْبُ لِلرَّأْسِ شَاعِلُ
تَرَحَّلْ مِنَ الدُّنْيَا بِزَادٍ مِنَ التُّقَى فَعُمْرُكَ أَيَّامٌ وَهُنَّ قَلاَ ئِلُ
Kita berjalan menuju ajal dalam setiap detiknya
Hari-hari kita selalu berlalu, dan memiliki tahapan-tahapan
Aku belum pernah melihat ada sesuatu yang lebih meyakinkan daripada kematian…setiap apa yang kau bayangkan tanpa diakhiri kematian itu hal mustahil…
Alangkah buruknya perbuatan kita disaat muda belia tak mau menengok agamanya… Lantas, bagaimana nasib seseorang yang tetap meninggalkan agama, padahal ubannya telah menyala
Berjalanlah kamu di dunia ini dengan bekal takwa
Karena, umurmu hanyalah hitungan hari yang kian purna…
Semoga bisa menjadi renungan wahai sobat.
Source: bbg-alilmu
__________________
♻ Silakan disebarluaskan
#indonesiabertauhid
0 Response to "Kita Berjalan Menuju Ajal Setiap Detiknya"
Posting Komentar