HUKUM MENDOAKAN ORANG TUA YANG MUSYRIK

HUKUM MENDOAKAN ORANG TUA YANG MUSYRIK

HUKUM MENDOAKAN ORANG TUA YANG MUSYRIK dalam islam

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ



Seri Kajian Akhlak Mulia Ahlus Sunnah (10)



Rujukan: Kitab Shahih Al-Adabil Mufrod karya Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah



Bab 12. Seseorang Tidak Bisa Memohonkan Ampunan untuk Orang Tuanya yang Musyrik



عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، فِي قَوْلِهِ تَعَالَى : " إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ إِلَى قَوْلِهِ كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا ، فَنَسَخَتْهَا الآيَةُ الَّتِي فِي بَرَاءَةَ : مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ



Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma, tentang firman Allah 'azza wa jalla,



إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا، وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا



"Jika salah seorang di antara kedua orang tuamu atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah (curahkanlah rahmat dan ampunan untuk) mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah memelihara aku waktu kecil." [Al-Isra: 23-24]



Lalu ayat tersebut (perintah mendoakan orang tua agar diampuni Allah) dihapus oleh ayat yang terdapat dalam surah At-Taubah (yaitu dilarang mendoakan orang tua yang musyrik agar diampuni Allah, namun tetap didoakan agar mendapat hidayah),



مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ



"Tidaklah patut bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memohonkan ampun bagi orang-orang musyrik sekalipun kerabatnya, setelah jelas bagi mereka bahwa mereka adalah penghuni-penghuni neraka Jahim." [At-Taubah: 113]



Simak Penjelasannya: https://youtu.be/P76p_L4wHrM
Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah 

1 Response to "HUKUM MENDOAKAN ORANG TUA YANG MUSYRIK"

  1. In fact, the chances in opposition to the identical 카지노 사이트 jackpot hitting on the next pull are the identical as they were the primary time. So, is there a means to ensure that|to make sure that} you hit it massive on a slot machine? Not actually, but regardless of the overriding components of likelihood, there are some methods have the ability to|you presumably can} employ.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel